Nusantara-online co.id,- – Harga komoditas pangan di Indonesia mengalami trend kenaikan menjelang akhir tahun. Menurunnya produksi bawang merah menjadi pendorong utama kenaikan harga di beberapa daerah.
Menanggapi situasi tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, mengimbau seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kenaikan inflasi, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
“Salah satu yang perlu diwaspadai saat ini, mulai merangkak naik di beberapa daerah, karena adanya instrumen jelang Pilkada,” ujar Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (4/11/2024).
Rakor yang digelar secara rutin disetiap awal pekan ini juga diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, dari ruang Kepala Bagian Perekonomian, Setdakab Lampung Selatan.
Lebih lanjut Tito Karnavian mengungkapkan, kenaikan harga komoditas pangan sebelumnya juga pernah terjadi menjelang pemilihan legislatif (Pileg) 2024. Dimana, harga beras merambat naik dikarenakan jumlah permintaan yang cukup tinggi.
“Dulu pernah terjadi dua minggu menjelang Pileg, kelangkaan beras, ini terjadi karena ada yang memborong beras-beras. Nah ini hati-hati menjelang Pilkada,” kata Tito.
Tito Karnavian menegaskan, pemerintah daerah harus proaktif dalam memantau harga, stok pangan dan distribusi bahan pokok di wilayah masing-masing.
Selain memastikan ketersediaan stok pangan, Tito menyebut, salah satu cara yang bisa dilakukan oleh daerah adalah dengan menggelar operasi pasar, guna menjaga ketersediaan dan stabilitas harga komoditas pangan.
“Untuk itu, perlu ada upaya, saya minta kepala daerah mengecek ke Bulog dan pasar, ketersediaan barangnya. Jangan sampai, nanti stok barang habis dan terjadi kelangkaan,” imbuh Tito Karnavian. (ptm)