Lampung Selatan,-Pihak CV mulia Abadi (MA) belum memberikan keterangan penyebab pengaruh jalan di merbau mataram-Way Sulan Lampung Selatan (Lamsel) mudah rusak.Padahal proyek jalan tersebut baru selesai dikerjakan.
Berdasarkan keterangan para pekerja saat ditemui awak media ini beberap hari lalu.proyek rekontruksi tersebut rampung dikerjakan hanya 10 hari kerja.padahal terpampang pada banner 120 hari kalender.Tahun Anggaran 2024.
Saat dikonfirmasi via SMS Whats App pihak CV Mulia Avadi sampai dengan hari ini belum memberikan keterangan.dirinya (Yandi Efendi-red) hanya menjawab walaikum salam,”dalam balasan chat WhatsAppnya.
Saat akan dikonfirmasi terkait pengerjaan jalan mudah rusak,meski aktif ponsel dirinya (Yandi) mengaku sedang ada hajatan.”Sedang hajatan ini,”kelit dia
Mengaku orang suruhan,Kemudian pihak CV mulia abadi akan memberikan keterangan sampai dengan hari ini belum ada kejelasan.
“Nanti disampaikan ya bang,karena bang Yandi sedang sibuk,”ucap orang suruhan tersebut kepada beberapa awak media,bebera hari lalu.
Sementara itu beberapa warga yang menyoroti jalan tersebut meminta pihak kejaksaan Dan inspektorat turun meninjau proyek rekontruksi yang bernilai hampir 1,5 milyar tersebut.
Saya meminta,kepada pihak terkait turun,DPRD juga turun,tinjau dan kroscek proyek tersebut,”ucap Warga yang namanya minta tidak dipublikasikan,Pada Minggu (4/08/2024).
“Mari kita sama-sama awasi,apa penyebab faktor retaknya jalan tersebut,jangan nunggu laporan masyarakat,nanti kalau udah rame baru seolah pejabat mau turun,”timpalnya.
Dikatakannya,meski dipasang banner proyek rekontruksi tersebut baru selesai dikerjakan betonya sudah banyak yang retak.harusnya pihak cv mulia abadi bisa menerangkan kepada publik.Terlebih pada plang banner tersebut tidak disertakan,berapa ketebalan,volume panjang lebar itu tidak dicantumkan.
“Enggak ada itu,panjang lebar,ketebalannya pun enggak jelas itu,”ulasnya lagi.
Ia menduga proyek rekontruksi tersebut tidak akan bertahan sampai 5 Tahun karena tidak standar nasional indonesia (SNI).Faktanya,baru selesai dibangun beton jalan banyak yang Retek- retak.
“Kita sudak kroscek hari sebelumnya,kita kroscek dari ujung ke ujung banyak keretakan.”ungkapnya.
Saat dikonfirnasi via sms WhatsAap,Ketua Komisi III DPRD Lamsel Rosdiana dari Fraksi PDI Perjuangan belum memberikan tanggapan.SMS yang terkirim terlihat centrang putih dua.
Di wartakan sebelumnya,Proyek Pemkab Dinas PU Dan Penataan ruang Kabupaten Lampung Selatan diwilayah Kecamatan Merbau Mataram Way Sulan diduga bermasalah.
Pasalnya,selain tidak menyertakan Volume panjang Lebar,Ketebalan,proyek rekontruksi yang dikerjakan CV Mulia Abadi diduga melanggar keterbukaan informasi.
Pekerjaan proyek Rekonstruksi ruas jalan Lebung Sari-Sumber agung dengan nilai kontrak Rp.1.489.289.171,00.(Satu milyar empat ratus delapan puluh sembilan dua ratus delapan puluh sembilan ribu seratus tujuh puluh satu rupiah) dikerjakan asal jadi dan nampak betonnya Retak-retak.
Hal demikian mendapat tanggapan dari Lembaga Komite Pemantau Pelaksana Pembangunan (KP3) Lampung.Pekerja proyek rekontruksi tersebut diduga lemahnya pengawasan dari tim teknis pemerintah kabupaten lampung selatan.
Mengomentari Beton jalan retak-retak ,Zubaidi menerangkan salah satu faktor penyebab keretakan jalan tersebut akibat mutu dan beton tidak berkwalitas.
“Jadi itu penyebab retaknya jalan tersebut mutu betonnya tidak berkwalitas,”terang dia saat diminta tanggapannya Jumat 26 Juli 2024.
Jadi banyak faktor bila kita amati bersama terkait retaknya jalan proyek rekontruksi itu pertama Slumnya tinggi dan tidak memakai Standar Nasional Indonesia (SNI),Kemudian kedua W-C Water Cemen tinggi,Yang ketiga Volumenya kurang dan Volume nya halus,Ke Empat tidak menggunakan obat beton.Kalau mereka memakai obat beton pasti hasilnya bagus dan berkwalitas.
“Jadi itu sebaliknya mudah rusak dan menimbulkan keretakan,karena mereka tidak memakai obat beton,faktornya itu banyak lagi kesalahannya,”ungkapnya.(Fh/Hen)