Lampung Selatan,-Kinerja kerja dinas pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Lampung Selatan,Patut dipertanyakan.Pasalnya banyak temuan salah satunya proyek Dinas di SDN 3 Rejomulyo di Wilayah kecamatan tanjung bintang,Kabupaten Setempat.
Selain tidak dicamtumkan nama CV atau PT.rehab empat (4) ruang kelas SDN tersebut bernilai ratusan juta rupiah.
Selain melanggar keterbukaan informasi,oknum kepsek yang bernama Endang Sri Hartuti.,S.Pd sebelumnya telah memberikan keterangan palsu kepada awak media.
Sementara terkait harga satuan barang dan jasa pihak rekanan dari CV Bening Kontruksi Bungkam tidak dapat menjelaskan,karena proyek tersebut proyek dinas.
Bukan hanya itu,banyak temuan dilapangan khususnya disejumlah sekolah SDN salah satunya pemalsuan tanda tangan di SDN 1 Sinar rejeki diwilayah kecamamatan jati agung,(Sutarto Kepsek) memalsukan tanda tangan ketua komite sekolah,guna pecairan dana operasional sekolah (Bos) dari tahun 2023 sampai Tahun 2024.
Jadi,patut dipertanyakan kinerja kerja kadisdik lampung selatan,Kata Ketua Koordinator (Korwil) Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Lamsel,Feki Harison Kepada Awak Media ini,Rabu 24 Juli 2024.
“Dia (Asep Jamhur) Jangan kan mau memberikan tanggapan,dosanya saja tidak dikasih,”sindir Feki.
Jadi banyak temuan,Sambung Feki mosok hanya rehab Empat (4) ruang kelas menghabiskan anggaran Rp.493.109.111,88 (Empat Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Seratus Sembilan Ribu Seratus Sebelas Ribu Delapan Puluh Delapan Rupiah).
“Ya,Trik proyek rehab SDN 3 Rejomulyo yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024 memang sengaja tidak dipasang Nama Commanditaire Vennotschap (CV) untuk mengelabui masyarakat,”ungkap dia.
Kemudian,Siapa yang bernama Panji tersebut yang menurut keterangan Kepsek SDN 3 Rejomulyo bahwa dirinya yang bertanggung jawab.Pertanyaannya?Apakah dia (Panji-red) Subconkontaktor kemudian apakah pekerjaan tersebut diborongkan ke pihak CV Bening Kontruksi (BK).
Hal Demikian butuh keterangan pihak dinas dan pihak-pihak yang turut serta didalammnya,agar tidak muncul praduga lainnya.
Selain kinerja kerja (Asep Jamhur) dipertanyakan,lemahnya pengawasan dinas pendidikan lampung selatan.
“Karna,banyak temuan disejumlah Sekolah dasar (SD) di wilayah kabupaten lampung selatan,”ungkapnya lagi.
Untuk diketahui rehab Empat (4) ruang kelas tersebut mengunakan baja ringan, Plavon PVC,jenis Genteng metal, kusen mengunakan kayu kelas dua, keramik,keramik dinding, bata 5 ribu, semen 55 Sak, pasir 3 mobil. Untuk total pekerja 6 orang, 3 tukang dan 3 kenek.
“Banyak persoalan di sejumlah sekolah,namun kadisdik terkesan tutup mata alias pura-pura enggak tahu,”timpal Feki.
Jadi,LSM & Wartawan kalau ada temuan percuma lapor dinas,percuma enggak bakal ditanggapi.Hai Bung jangan jadi pejabat publik kalau enggak mau dikonfirmasi sama Wartawan.
“Ya,kepercayaan masyarakat sebagai kontrol sosial,sudah tidak percaya lagi dengan pihak dinas pendidikan,kenapa karena kadisdik kurang terbuka,jadi masyarakat krisis kepercayaan,”tandasnya.
Sementara itu,Cahyadi Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan saat dikonfimasi Selasa (23/07) akan mengkomunikasikan hal ini kepada kadisnya.
“Kadis lagi padat agenda,saya juga belum ketemu beliau ,”ujar Cahyadi singkat.
Dikonfirmasi Terpisah,,Asep Jamhur selaku Kepala Dinas (Kadisdik) Lamsel Saat diminta tanggapannya via Shor Message Service (SMS ) WhatsApp enggan merespon.Begitu dihubungi ponselnya meski aktif namun tidak mengindahkan panggilan Wartawan.(Tim).