Rehab 4 Ruang Kelas SDN 3 Rejo Mulyo Hampir Setengah Milyar,Warga Sebut Enggak Masuk Akal..!?

  • Whatsapp

Lampung Selatan,-Rehabilitasi 4 Ruang Kelas SDN 3 Rejo Mulyo diwilayah Kecamatan Tanjung Bintang,Lampung Selatan menelan anggaran cukup besar.

Rehabilitasi 4 ruang kelas tersebut dianggarkan dari dana alokasi khusus (DAK),Senilai Rp.493.109.111,88 (Empat Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Seratus Sembilan Ribu Seratus Sebelas Ribu Delapan Puluh Delapan Rupiah).

Meski dipasang Banner kegiatan rehab sekolah tersebut tidak dicantumkan nama CV Atau PT oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan.

Usut punya usut rehab 4 ruang sekolah tersebut diduga adanya mark up anggaran dan pengelembungan anggaran,pasalnya pelaksana kegiatan dan kepala sekolah (kepsek) terkesan saling lempar tanggung jawab.

“Mosok rehab 4 ruang kelas hampir 500 juta,itu bisa dihitung dari pembelian barang dan jasa.”ucap Warga yang identitasnya enggan dipublikasikan Kepada Awak media ini,Jumat (19/07/2024).

“Bukan cuma itu,sisa material bekas pun diangkut raib mengunakan Damtruck entah kemana itu barang,”sebutnya.

Kemudian,warga juga menyoroti dan keingin tahu’an sebagai bentuk transparan bukan sebaliknya pada banner itu tidak dipasang siapa pelaksana pemborong karena tidak dipasang nama CV Atau PT.

“Ya,pada banner tersebut tertulis hanya rehab ruang kelas mengunakan anggaran yang bersumber dari APBD daerah Tahun 2024,”sebutnya lagi.

Masih menurut sumber selain tidak transparan pembelian barang dan jasa,adanya dugaan kongkalikong guna mencari keuntungan sebesar-besarnya.

“Enggak masuk diakal,hanya rehab bisa menghabiskan anggaran hampir setengah milyar.”ulas dia.

Warga meminta adanya pengawasan,dari Inspektorat,Kejaksaan dan pihak yang kompeten.Bila perlu ada Audit BPK.Segera turun.

“Terusnya,yang tidak masuk diakal sang kepsek tidak mengetahui dirinya (Endang-red) mengaku hanya terima kunci.bukannya usulan rehab tersebut dimulai dari bawah kemudian naik kedinas pendidikan.”jelasnya.

Sementara itu,Endang Kepala Sekolah SD Negeri 3 Rejo Mulyo saat dihubungi Awak media ini (Endang) Mengaku tidak tahu menahu tentang pembangunan rehab sekolah tersebut.

“Saya tidak tahu mas, karena saya hanya terima jadi dan terima kunci,”tutur dia.

Namun,Endang Sang kepsek menyebut yang bertanggung jawab adalah pak panji Warga kecamatan tanjung sari kabupaten setempat.

“Dia (Pak Panji) yang bertanggung jawab,dia juga yang sekaligus pemilik CV.”sebut Endang.

Ketika ditanya di kemanakan sisa aset bangunan sekolah?”.Seperti asbes dan kayu. Endang menjawab “sebagian di ambil masyarakat yang memiliki warung depan sekolah, sebagian lagi di ambil orang-orang sini lah mas, ada juga yang di bakar.”ucapnya seraya sambil menunjuk ke arah warung.

Namun Endang Terkesan menutupi Pemilik CV yang benama Panji.ia beralasan kepada Awak media kalau mau meminta nomor pak Panji harus ijin dulu,ini ada apa?”.

“Ya mas harus ijin dulu ke pak Panji,”ucap Endang.

Sementara itu, salah satu masyarakat pemilik warung depan sekolah menerangkan bahwa hanya satu asbes yang dia pakai untuk menutupi dinding warung miliknya.

“Kalau sebagian material enggak mas,tapi saya minta cuman 1 asbes,kata siapa sebagian.Engak ada itu,Saya minta 1 asbes sebelumnya sudah ijin sama kepsek.Toh kalau mau diminta kembali ya silahkan.”kata Warga.(Fh).

Follow me!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *