Lampung Selatan,-Serap usulan masyarakat,Pemerintah desa transtanjungan kecamatan katibung,Lampung Selatan bangun jalan dan rehab posyandu yang bersumber dari alokasi dana desa (DD) Tahap 1 Tahun 2024.
“Ada tiga titik jalan dusun yang dibangun,dijalan Asem Dusun lima Tanjung Mukti satu,Dusun Satu Kumpul Rejo di dusun dua campur sari Dan Berikut Posyandu,”Kata Sekretaris desa transtanjungan,Saat diwawancarai,Selasa 7 Mei 2024.
Pemerintah desa transtanjungan menghimbau agar masyarakat bisa menjaga dan merawat ketiga titik jalan tersebut secara Bersama-sama,”pesan wanita berkerudung itu.
Sebelumnya ketiga titik jalan tersebut dalam kondisi tanah lempung bila musim hujan tidak dapat dilalui warga pengendara roda dua.
“Untuk tahun ini,usulan warga yang diharapkan dapat realisasi,terbukti bisa terwujud,”terang Winarni.
Diharapkan,dengan terwujudnya pembangunan pemerintah desa mengajak menjaga kebersihan,bila ada sampah di drainase dipinggiran jalan mari bersama bergotong royong,”himbau sekdes.
Untuk diketahui ketiga titik pembangunan jalan tersebut mengunakan alokasi dana desa (DD) Tahap satu Tahun 2024,di antaranya pembangunan dipusatkan di Jalan ASEM Dusun 5 Tanjung Mukti 1
Panjang:150 meter
Lebar :2,5 meter
Nilai Rp.86.574.650
Harian orang kerja (HOK) : 125 orang.
Jalan NILA
Dusun 1 kumpul Rejo
Panjang:106 meter
Lebar : 2 meter
Nilai Rp.44.187.650
Harian orang kerja (HOK) 67 orang.
Jalan MANGGA
Dusun 2 campur sari
Panjang: 55 meter
Lebar :2,5 meter
Nilai. Rp 35.059.650
Harian orang kerja (HOK) 48 orang.
Pembangunan rehab Posyandu volume 65 meter Didusun 4 Tegal Rejo
Dengan Nilai anggaran Rp. 15.834.000,”terang Win sapaan akrabnya.
Usai meninjau perehaban posyandu Winarni didampingi ketua tim pelaksana kegiatan (TPK) bersama masyarakat meluangkan waktunya berkunjung kelokasi tanjung mukti yang wacananya aset tanah desa bekas lokasi koperasi unit desa (KUD) tersebut akan dibuat pasar tradisional dan Usaha Menegah Kecil Mandiri (UMKM).
“Rencananya akan dibuat ruko,tanah tersebut bila dibangun bisa mengangkat perekonomian dan kesejahteran masyarakat khususnya para pedagang.”imbuh Winarni.
Untuk sementara,Sambung Winarni pemerintah desa transtanjungan berkomitmen meneruskan pembangunan,Infrastruktur jalan dusun.
Selesai meninjau posyandu dan lokasi tersebut Winarni mengkroscek jalan Rabat beton di Dusun satu kumpul rejo.
“Jadi masih ada usulan masyarakat terkait pembangunan drainase,disepingiran jalan Warga meminta dibuatkan drainase,agar jalan tetap kokoh Dan itu akan diusulkan ditahun 2025,”jelasnya lagi.
Usai melihat lokasi drainase,Winarni bersama tim singgah ke tempat pengajian Alqur’an (TPA) Nurul Iman didusun satu kumpul rejo disambut oleh Ummi Laitul Jannah dan ustad Anton.
“Ada sekitar 10 sampai 15 orang guru ngaji menerima insentif/honor dari pemerintah desa transtanjungan melalui alokasi dana desa,”tandasnya.
Saat dilokasi,Ustd Anton mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kepedulian pemerintah desa yang sudah perduli terhadap nasip guru ngaji yang ada didesanya.
Ada sekitar seratus lima puluh orang murid,yang menuntut ilmu di Tempat Pengajian Alqur’an Nurul iman ini,untuk tingkat dasar anak-anak masuk siang,khusus orang dewasa malam hari,jadi dibagi dua sesi siang dan malam namun terkendala kurangnya ruangan belajar.”ucap Anton. Singkat.
Sementara itu,Eka Pertiwi Warga Desa Transtanjungan sangat berterima kasih kepada Drs.H.Alwi Amir yang telah merealisasikan pembangunan jalan dusun Lima,Sebelum jalan tersebut dibangun kondisi jalan jelek sekarang sudah bagus.
“Kalau musim hujan jalan ini susah payah dan tidak bisa dilalui warga pengendara,sekarang sudah bagus,ya saya senang sekali,”tuturnya.
Salah satu pengendara roda dua Suhadi Warga dusun dua campur sari mengaku senang atas dibangunnya jalan rabat beton didesanya.
“Ya,senang pak jalannya bagus,”ucap Suhadi saat melintas sambil membawa rumput untuk pakan ternaknya.
Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana kegiatan (TPK) saat dilokasi Sudarmanto menambahkan masukan dan usulan masyarakat didusun lima meminta dibuatkan pembangunan drainase,bila musim penghujan jalan tetap kokoh.Agar air tidak menghantam badan jalan.
“Ya,sekitar seratus satu meter warga meminta dibuatkan drainase itu usulan dan masukan masyarakat,”tutupnya.(ADV).
Reporter:Hendra
Editor:Selendang Sutera