Dinas PMD Akan Turun Tinjau Bendungan Transtanjungan,Di Dua Titik Lokasi
Lampung Selatan,- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) Kabupaten Lampung Selatan akan turun kewilayah kecamatan katibung untuk melihat lokasi air terjun,hutan mangrove Dan bendungan di Desa Transtanjungan.
Kunjungan tersebut dijadwalkan awal bulan Mei,nanti kita agendakan dulu,”ucap Erdiansyah.,SH.MM.Kepada Wartawan,Saat ditemui diruangan kerjanya,Senin 22 April 2024.
“Awal Bulan mei ya,nanti kita agendakan turun,”jelas Erdi.
Sebenarnya,program sudah ada dari dulu,dan ini sebelumnya sudah kita Sen kepada semua kepala desa,jadi kita kembalikan kepada pemerintah desa,”terang Erdi.
Bendungan,didesa transtanjungan,Air terjun desa karya tunggal,Hutan Mangrove yang berada didesa tarahan.
“Ketiga titik lokasi tersebut bila terus di ekspos dimedia online,di tiktok dan Instragram ini bisa menarik minat pengunjung untuk datang kedesa tersebut,”tambah Erdi.
Membahas soal bendungan,sambung Erdi kepala desa Transtanjungan Haji Alwi Amir dahulu pernah mengirim photo lokasi tersebut.
“Luar biasa bagus,,bila bisa dikelola dan dimanfaatkan dengan baik,bisa dibikin tempat pemancingan,Spot photo dibikin gubuk-gubukan jadi bisa menarik pengunjung,”ulasnya lagi.
Terkait Air terjun Desa Karya Tunggal memang betul terkendala di Insfrastruktur jalan,namun ada alternatif jalan lain,bisa masuk dari dusun sebalang desa tarahan tembus ke Air terjun karya tunggal.
“tinggal dikoordinasikan,terkait soal jalan antara kepala desa dan warga desa setempat.untuk bersama sama mengembangkan potensi desa.Terkait mangrove tarahan tinggal dipoles,Dan itu bisa menggunakan alokasi dana desa,namun memang betul anggaran dana desa sangat terbatas.
“Jadi,untuk pengembangan wisata desa,mangrove,air terjun,dan bendungan bisa menggunakan dana desa,ujar dia.
Sebelumnya dinas PMD berfokus pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor wisata dan UMKM, Erdiansyah mengungkapkan, prioritas program desa pada tahun 2024 tetap pada Pemulihan Ekonomi Nasional dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrim,” ungkapnya.
Melalui Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT- DD) diwajibkan maksimal 25 persen. Kemudian, ketahanan pangan minimal 20 persen, pengembangan BUMDes, Desa Wisata dan Desa Digital.
“Program-program tersebut nantinya dapat mempromosikan produk UMKM dan wisata, penuntasan stunting serta pengentasan angka putus sekolah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.Sehingga desa-desa dapat berkembang Indeks Desa Membangun,dari desa berkembang ke desa maju bahkan Desa mandiri kedepannya,” Imbuhnya.
“Apa lagi saat ini Kabupaten Lampung Selatan dinilai paling Inovatif dalam penanganam penurunan angka Stunting sehingga mendapat penghargaan setingkat nasional, semua itu berkat sinegeritas kinerja antara pemerintahan desa dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terhadap pelaksanaan aksi konvergensi merupakan pendekatan penyampaian intervensi, yang dilakukan secara terkoordinir, terintegarasi dan bersama sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas.”tutupnya.
Hal ini sejalan dengan arahan Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto terkait penggalian potensi-potensi desa, karena mengandalkan dana desa akan membuat desa terbatas, harus ada objek pemasukan pendapatan desa.
Sementara itu sejumlah masyarakat sangat setuju bila bendungan didesanya itu bisa dimanfaatkan dengan Baik,Kalau pemerintah daerah Setuju,Warga setuju,Desa Setuju,tinggal direalisakan,artinya ini bisa menambah pendapat asli daerah dan bisa membantu kemajuan perekonomian masyarakat.
“kalau enggak hujan hari ini,Bendungan tersebut selalu ramai dikunjungi warga di jadikan tempat hiburan memancing,untuk menuju kelokasi bisa mengunakan roda dua atau kendaraan roda empat.”ucap sejumlah warga.(Hen).