Anggota DPRD Lamsel Soroti Jalan Rusak Yang Tak Kunjung di Perbaiki

  • Whatsapp

Lampung Selatan,– Anggota DPRD Lampung Selatan, Hamdani menyoroti jalan rusak wilayahnya yang tak kunjung diperbaiki.

“Terakhir disentuh pada tahun 2003, jadi sudah 21 tahun jalan ini tidak disentuh,” kata Hamdani, Selasa, (23/4/2024).

Selain itu, jembatan yang menghubungkan keduanya juga sangat memprihatinkan, karena sudah amblas dan tampak perlu diperbaiki segera

“Ini (jembatan) juga sudah amblas ujungnya,” kata Hamdani.

Ditanya soal upaya DPRD mengajukan perbaikan jalan tersebut kepada Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan Wakil Bupati Pandu Kesuma Dewangsa, Hamdani menjelaskan, pihaknya pernah membahas dan menyampaikan keluhan di rapat paripurna.

“Melalui e-pokir (aplikasi layanan pokok pikiran) sudah beberapa kali kita ajukan. Beberapa kali pembahasan banggar (badan anggaran) dan LKPJ (laporan kepala daerah kepada dewan) juga sering kita sampaikan. Bahkan beberapa kali kita sentil di rapat paripurna juga,” jelas anggota dewan yang dilantik sejak tahun 2019 ini.

Hamdani menambahkan, jika beberapa waktu lalu komisi 3 DPRD Lampung Selatan yang juga pernah meninjau, termasuk Bupati Lampung Selatan.

“Beberapa tambahan informasi, beberapa tahun silam kawan kawan komisi 3 yang membidangi infrastruktur juga pernah meninjau lokasi. Bahkan bupati juga sempat ke sini,” ujar Hamdani.

“Tapi sampai detik ini belum ada hilal (belum terealisasi perbaikan) juga,” pungkasnya.

Hamdani berharap permasalahan jalan rusak di Lampung Selatan segera teratasi dan menjadi prioritas pihak eksekutif (Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan).

Sebelumnya, Warga di Kecamatan Tanjung Sari mengeluhkan kondisi jalan rusak yang tak pernah tersentuh perbaikan sejak 21 tahun yang lalu.

Lokasi jalan tersebut tepat antara Desa Kertosari dan Desa Wawasan di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan.

Berdasarkan keterangan warga setempat, jalan tersebut mendapatkan perbaikan pada tahun 2003, sedangkan saat ini sudah tahun 2024.

Warga yang mengeluh juga tak bisa berbuat apa-apa selain menunggu pemerintah setempat memperbaiki jalan penghubung tersebut.

“Udah lama sekali (tahun 2003), kita pun juga udah capek,” kata warga saat ditemui salah satu anggota DPRD Lampung Selatan. (*).

 

Follow me!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *